Akuntansi dalam Perangkap Kapitalisme

Akuntansi dalam Perangkap Kapitalisme

Seperti yang diungkap oleh Tricker (1978) akuntansi adalah anak dari budaya masyarakat dimana akuntansi dipraktekkan.Hal ini mengindikasikan bahwa nilai masyarakat memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi bentuk akuntansi. Akuntansi modern yang berkembang saat ini banyak menyerap dan dikembangkan oleh masyarakat yang kental dengan nilai leberalisme dan kapitalisme yang tinggi. Dalam masyarakat yang kapitalis hak milik mutlak berada pada seorang individu, dengan konsep ini sebuahbadan usaha didirikan, dimiliki oleh, dan digunakan untuk pemilik: yang memiliki modal (kapitalis). Kedudukan yang tinggi bagi seorang kapitalis ini akhirnya membentuk akuntansi yang memihak pada kepentinggan kapitalis.Bahkan para praktisi akuntansi ikut terpengaruh dengan memanipulasi angka-angka laba hanya untuk memuaskan kepentingan kapitalsi (ENRON, LIPPO). Menurut Triyuwono (2006) secara implisit kedudukan kapitalis yang sentral ini telah mengakibatkan : (a) bentuk akuntansi menjadi egois, (b) bias materi, (c) tidak memperhatikan eksternalitas, (d) bias maskulin dan (e) berorientasi pada informasi berbasis angka.

a) Nilai egoisme dalam Akuntansi
Egoisme dalam akuntansi identik dengankonsep akuntansi ekuitas yaitu entity theory. Menurut pandangan teori ini, perusahaan akan eksis bila ia mampu menciptakan income. Dan income ini semata-mata diperuntukkan pada pemegang saham.

b) Nilai Materialisme Akuntansi Modern
Nilai materialitas yang terkandung dalam akuntansi identik dengan konsep utilitas yang dianutnya. Dalam prakteknya jika suatu perbuatan mengbasilkan utilitas, maka perbuatan tadi dikatakan etis, dan utilitas yang diamksudkan disini adalah utilitas dalam pengertian materi dengan konsep dasarnya untuk meraih pleasure dan happiness.

c) Orientasi Internalitas Akuntansi Modern
Praktek akuntansi modem cenderung tidak bertanggung jawab terhadap unsur eksternal yang terjadi akibat aktivitas yang dilakuk:an oleh perusahaan, dan sebaiknya yang menanggung adalah masyarakat secara keseluruhan.

d) Orientasi Angka-angka Akuntansi modern
Seperti yang diutarakan oleh Hines (1989) bahwa tanpa angka-angka akuntansi keadaan perusahaan tidak dapat tergambarkan.Orientasi pada angka-angka akuntansiinimenjadikan realitas bisnis oleh akuntansi modern berpusat pada angka yang akan dibentuk, dampaknya informasi yang dimunculkan menjadi sangat parsial karena tereduksi oleh bentuk angka-angka yang diinginkan.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...