Sebelum Dikenalnya Double Entry Bookeeping

Sebelum Dikenalnya Double Entry Bookeeping
Menurut  Hadibroto  (2001),  sejarah  akuntansi  telah  ada  sejak  4000  tahun  SM, pada kebudayaan Babilonia dan Mesir, kemudian  dilanjutkan pada  kebudayaan Yunani 1000 SM, serta kebudayaan Romawi sebagian  kebudayaan  feudal  Eropa  hingga  abad  ke  lima.  Akan  tetapi  semua itu hanya berupa catatan harta benda saja (sekarang dikenal sebagai neraca).
Menurut  Richard  Mattessich  dalam  artikelnya  Pre-historic  accounting  the  problem  of representation  :  on  recent  archeological  evidence  of  the  middle  east  from  8000  BC    3000  BC mengatakan bahwa :
“Penelitian  arkeologi  akhir-akhir  ini  menghasilkan  pandangan  revolusioner  tentang penemuan  perhitungan,  gambaran,  dan  idografi  tulisan.  Penemuan  ini  adalah  system  pemrosesan data  dalam  clay  tokens  sejenis  kain  dari  tanah liat yang sederhana dan  kompleks  dari  berbagai bentuk  telah  terkumpul  dalam  sebuah  clay  envelops  untuk  mengungkapkan  secara  simbolis  nilai asset dan  transaksi-transaksi  ekonomis, nominal dari  kain  itu  telah  ditemukan  oleh arkeolog sepanjang fertle  crersent dengan  berlapis-lapis  yang  merupakan  benda  yang  dikeluarkan  tahun 8000 SM-3000SM. Dari penemuan ini, menurut Mattessich dapat disimpulkan antara lain;
a)         Akuntansi  lahir  mendahului  penemuan  perhitungan  dan  penulisan,  artinya  akuntansi  sudah ada tanpa melalui tulisan atau angka hitungan.
b)         Konsep penyajian laporan keuangan berkembang secara perlahan
c)         Perhitungan dengan angka muncul setelah berbagai tahapan.
Bangsa Mesir juga dikenal memiliki  suatu  system  tulisan  yang  memungkinkan  mereka mencatat  peristiwa  penting  yang  berkaitan  dengan  masa  yang  akan  datang,  termasuk  didalamnya peristiwa ekonomi. Tulisan yang dimaksud tiada lain adalah Hieroglph (Zain, 1997). Pernyataan di atas sesuai dengan apa yang ditulis oleh Stevenlick (1985) bahwa Mesir telah memiliki ribuan bukti catatan  akuntansi  dalam  kulit  kayu  (paprika)  yang  ditemukan  lebih  15  abad  yang  lalu  bahwa akuntansi  telah  ada  dari  3000  tahun  yang  lalu  dengan  beberapa  tingkat  kejelasannya  (Harahap, 1995:10).
Sedangkan  menurut  Tuanakotta  (1984:53),  pembukuan  sebenarnya  telah  dikenal  pada tahun  3600SM.  Selanjutnya  beberapa  konsep  akuntansi  telah  dapat  dilihat  di  zaman  Yunani  dan Romawi.  Seorang  arsitek  Romawi  pernah  menyatakan  bahwa  penilaian  suatu  tembok  ditentukan bukan hanya atas dasar biayanya saja. Tetapi masih harus dikurangi dengan seperdelapan dari biaya untuk masing-masing tahun selama tembok masih berdiri.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...