Sinergi dan Sumber Sinergi

Sinergi dan Sumber Sinergi

Salah  satu  motivasi  atau  alasan  utama  perusahaan  melakukan merger  dan  akuisisi  adalah  menciptakan  sinergi.  Sinergi  merupakan nilai  keseluruhan  perusahaan  setelah  merger  dan  akuisisi  yang  lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger  dan  akuisisi.  Sinergi  dihasilkan  melalui  kombinasi  aktivitas secara  simultan  dari  kekuatan  atau  lebih  elemen-elemen  perusahaan yang bergabung.

Pengaruh  sinergi  dapat  timbul  dari  empat  sumber,  yaitu:  (1) Penghematan  operasi,  yang  dihasilkan  dari  skala  ekonomis  dalam manajemen,  pemasaran,  produksi  atau  distribusi;  (2)  Penghematan keuangan,  yang  meliputi  biaya  transaksi  yang  lebih  rendah  dan evaluasi  yang  lebih  baik  oleh  para  analisis  sekuritas;  (3)  Perbedaan efisiensi, yang berarti bahwa manajemen salah satu perusahaan, lebih efisien dan aktiva perusahaan yang lemah akan lebih produktif setelah merger  dan  (4)  Peningkatan  penguasaaan  pasar  akibat  berkurangnya persaingan (Brigham dan Houston, 2001)

Sinergi muncul dalam penggabungan 2 perusahaan apabila nilai- dari gabungan kedua perusahaan tersebut lebih tinggi dari pada nilai perusahaan masing-masing apabila mereka beroperasi sendiri. Formula dari sinergi adalah:

Synergy = VAB – (VA + VB)

VAB : adalah nilai dari perusahaan A dan B setelah bergabung menjadi perusahaan
VA : adalah nilai perusahaan A jika beroperasi secara independen.
VB : adalah nilai perusahaan B jika beroperasi secara independen.

Kenaikan arus kas akan meningkatkan nilai perusahaan. Perubahan arus kas adalah selisih antara arus kas pada tanggai penggabungan perusahaan dengan penjumlahan arus kas dari perusahaan-perusahaan yang bergabung.

Sumber Sinergi
1. Peningkatan pendapatan
Perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri mungkin akan memperoleh pendapatan yang lebih besar karena adanya posisi pasar yang baik dan manfaat stratejik lainnya.

2. Pengurangan biaya
a. Penggantian manajer-manajer yang tidak pernah mencapai target dengan manajer baru yang dianggap mampu mencapai target yang dibebankan perusahaan.
b. Perolehan skala ekonomis dan lingkung ekonomis (Economy ofscale or scope). Skala ekonomis terjadi ketika jumlah produknya meningkat dengan biaya tetap yang sama. Biaya tetap menyebar ke lebih banyak produk sehingga biaya tetap per unitnya turun. Turunnya biaya tetap per unit akan menurunkan total biaya per unit.
c. Efisiensi dari integrasi vertikal.
Integrasi vertikal membuat perusahaan mengakuisisi pemasok dan pengecer sehingga menghasilkan koordinasi antara sektor hulu dan hilir yang dapat meningkatkan efisiensi.
d. Transfer teknologi
Transfer teknologi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dapat membuat sistem operasi perusahaan lebih efisien.

3. Keuntungan dari sisi pajak
a. Net operating losses
Misalnya PT A memiliki laba bersih yang besar sehingga harus membayar pajak yang lebih besar. Di pihak lain, PT B memperoleh rugi bersih yang besar. Jika PT A mengakuisi PT B maka laba bersih PT A akan berkurang karena kerugian yang diperoleh PT B sehingga pajak yang dibayarkan oleh perusahaan gabungan AB akan menjadi lebih kecil.

b. Adanya kapasitas utang yang belum terpakai
Penambahan utang dapat menyebabkan turunnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan karena beban bunga mengurangi pajak.

c. Kenaikan kapasitas berutang
Penggabungan perusahaan dapat mengakibatkan turunnya rasio utang terhadap aset yang membuat perusahaan dapat meminjam uang lebih banyak untuk mendanai proyek-proyek potensial yang dimiliki. Penggunaan uta’ng akan menurunkan biaya modal dan pajak perusahaan.

4. Berkurangnya persyaratan modal
Ketika dua perusahaan bergabung maka akan dapat ditemukan terjadinya duplikasi dalam hal fasilitas misalnya memiliki dua kantor pusat. Merjer memungkinkan perusahaan yang bergabung hanya menggunakan satu kantor pusat saja dan kantor pusat yang tidak digunakan dapat dijual atau disewakan.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...