Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan ekonomi dan timbulnya pemisahan antara pemilik dan manajemen. Perkembangan akuntansi ini ipengaruhi oleh perkembangan sistem, kultur, dan konstruksi sosial masyarakat. Akuntansi seperti juga aktivitas manusia dan bidang-bidang disiplin lainnya merupakan produk yang tidak bisa dilepaskan dari lingkungannya. Lingkungan akuntansi terdiri atas kondisi sosial, politis, hukum, kendala-kendala, dan pengaruh-pengaruh yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, tujuan dan praktik akuntansi di masa lalu berbeda dengan masa sekarang, hal ini diakibatkan adanya permintaan dan pengaruh lingkungan yang selalu berubah. Dan teori akuntansipun telah berkembang sesuai perubahan-perubahan yang terjadi.

Timbulnya revolusi industri pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi. Demikian halnya, dikeluarkannya Undang-Undang Perusahaan yang pertama kali di Inggris tahun 1845 yang mengatur kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar utang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Perusahaan dapat dibentuk oleh beberapa orang yang bekerja bersama-sama dalam satu badan. Keadaan seperti inilah yang menimbulkan perlunya laporan, baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.

Perkembangan ekonomi seperti di Inggris ini juga menular ke Amerika Serikat. erkembangan ilmu pengetahuan berjalan sedemikian cepat. Kegiatan ekonomipun berkembang demikian cepat yang menimbulkan berbagai teknik dan penerapan sistem akuntansi di antara perusahaan-perusahaan. Kondisi inilah yang menimbulkan diperlukannya akuntansi. Namun demikian, kondisi ini juga menjadi permasalahan sehingga masalah perbandingan dan kebenaran (kewajaran) laporan keuangan menjadi pertanyaan. Hal ini menimbulkan prasangka negatif bahwa manajemen dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan kehendak dan kepentingannya. Sehingga dia dapat memanipulasi laporan keuangan. Akibatnya laporan keuangan dan akibatnya laporan keuangan dianggap kurang bernilai. Kondisi ini mencapai puncaknya tahun 1930 pada masa depresi berat di Amerika Serikat. Sejak inilah akhirnya Amerika Serikat membentuk Security Exchange Commision (SEC) yang merupakan salah satu lembaga yang banyak mendorong tercapainya suatu prinsip akuntansi yang baku. Lembaga ini dan lembaga lainnya memicu munculnya konsep, teori, dan perumusan-perumusan yang sistematis tentang teori akuntansi.

Pada tahun 1775 mulai dikenal pembukuan, baik yang single entry maupun yang double entry. Beranjak pada tahun 1800 sampai dengan tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama digunakan dalam menilai perusahaan. Di tahun 1825 mulai dikenal pemeriksaan keuangan (financial auditing). Selanjutnya pada tahun 1850 laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting. Saat ini juga perkembangan ilmu Auditing semakin cepat dan audit diakukan atas catatan pembukuan dan laporan. Memasuki periode 1900 di Amerika Serikat mulai dikenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional. Selanjut nya, dalam periode ini juga akuntansi sudah dapat dianggap memberikan laporan tentang pajak. Cost Accounting mulai dikenal termasuk laporan dan statistik biaya dan produksi. Sedangkan pada tahun 1925 terdapat banyak perkembangan dalam tahun ini, yaitu mulai dikenal akuntansi pemerintahan dan pengawasan dana pemerintah, diperkenalkan juga teknik-teknik analisis biaya. Saat ini juga laporan keuangan mulai diseragamkan, norma pemeriksaan akuntansi mulai dirumus kan, sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkan Puch Card Record. Selain itu saat ini juga mulai dikenalkan akuntansi untuk perpajakan. Pada tahun 1950 s.d. 1975 banyak hal yang dapat dicatat berhubungan dengan perkembangan akuntansi, yaitu akuntansi mulai menggunakan komputer untuk pengolahan data, perumusan prinsip akuntansi (GAAP) telah dilakukan, analisis Cost Revenue semakin dikenal, jasa-jasa perpajakan seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi akuntan, management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat, muncul jasa-jasa manajemen, seperti sistem perencanaan dan pengawasan, dan perencanaan manajemen mulai dikenal, demikian pula management auditing. Lalu pada tahun 1975 akuntansi semakin berkembang meliputi bidang-bidang lainnya.

Perkembangan ini, antara lain meliputi hal-hal berikut. Pertama, timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya. Kedua, sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit. Ketiga, metode permintaan yang menggunakan komputer dan teori Cybernetics. Keempat, Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal. Kelima, social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat. Keenam, dalam periode ini muncul perencanaan sistem menyeluruh, penerapan metode interdisipliner, human behavior (perilaku manusia) menjadi bahan kajian, nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting, dan hubungan antar lembaga pemerintah semakin penting.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...