Analisis Resiko












Analisis rasio keuangan merupakan instrumen guna menganlisa prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan indikator keuangan. Perubahan kondisi keuangan di masa lalu maupun masa yang akan datang menunjukkan resiko dan peluang perusahaan tersebut. Analisis rasio keuangan ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan tren pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
Setelah proses identifikasi semua risiko – risiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek dilakukan, diperlukan suatu tindak lanjut untuk menganalisis risiko – risiko tersebut. Langkah pertama untuk melakukan tahapan ini adalah pengumpulan data yang relevan terhadap risiko yang akan dianalisis. Data – data ini dapat diperoleh dari data historis perusahaan atau dari pengalaman proyek pada masa lalu. Jika data historis tersebut kurang memadai, dapat dilakukan teknik identifikasi risiko yang lain, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian lain bab ini. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya dilakukan proses evaluasi dampak dari sebuah risiko. Proses evaluasi dampak risiko dilakukan dengan mengkombinasikan antara probabilitas (sebagai bentuk kuantitatif dari faktor ketidakpastian / uncertainty) dan dampak atau konsekuensi dari terjadinya sebuah risiko. Untuk melakukan proses evaluasi tersebut, dibutuhkan suatu parameter yang jelas untuk dapat mengukur dampak dari suatu risiko dengan tepat. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi risiko potensial yang terdapat pada proyek properti yang akan dikerjakan. Risiko potensial dapat diidentifikasi melalui analisis risiko.
Teknik-Teknik Analisis Risiko
Pada awal tahun enampuluhan analisis risiko masih merupakan kegiatan yang bersifat konvensional, karena hambatan dan keterbatasan lingkungan sosial, pasar, kompleksitas analisis risiko, teknologi, sumber data, dan tidak memadai serta belum dewasanya ilmu pengetahuan manusia yang terlibat di dalamnya.
Bentuk-Bentuk Teknik Analisis Risiko
Pendekatan Konservatif
Prinsip dasar teknik ini sangat sederhana, yaitu memilih estimasi yang tinggi pada beaya (cash outflows) dan mengevaluasinya dengan discount rate yang relatif tinggi. Walaupun teknik ini mudah dan menempatkan proyek dalam lingkup yang aman, sebenarnya teknik ini tidak menerapkan suatu ukuran risiko, sehingga terlalu banyak penyimpangan yang dapat terjadi.
Risk-Adjusted Discount Rate
Cara kerja metode ini adalah dengan menentukan sebuah risk-adjusted net present value (NPV) dari suatu investasi properti dengan menggunakan risk-adjusted discount rate (RADR).
Pendekatan Kepastian Ekivalen (Risk Free Discount Rate)
Metode Risk-Free Discount Rate (RFDR) merupakan alternatif, di samping metode RADR, untuk merefleksikan risiko dan arus kas.
Decision Trees
Teknik ini merupakan satu dari sedikit metode yang memungkinkan pengambil keputusan membawa seluruh kemungkinan hasil dari sebuah proyek ke dalam lingkungan yang tidak pasti. Analisis dengan metode ini tidak menghasilkan suatu keputusan “melanjutkan” atau “menolak” proyek investasi. Investor harus mengambil keputusan itu dengan pertimbangan yang lebih bersifat subyektif dari skema decision trees.
Analisis Kepekaan
Metode ini didefinisikan sebagai suatu proses evaluasi sejumlah parameter untuk menguji atau mengidentifikasi pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya perubahan nilai masukan (nilai NPV proyek) dalam proses evaluasi sejumlah parameter tadi.
Analisis Probabilitas
Dibandingkan dengan cara sebelumnya, analisis probabilitas (probability analysis) merupakan metode yang lebih rumit, tetapi merupakan metode yang baik dan banyak digunakan dalam analisis proyek properti. Analisis probabilitas, tidak seperti analisis kepekaan, dapat dievaluasi secara langsung dengan menggabungkan probabilitas seluruh proses yang dapat terjadi selama periode investasi proyek properti. Analisis ini membutuhkan seperangkat data yang harus ditentukan dari distribusi probabilitas untuk membuat sebuah model probabilistik. Komputerisasi dibutuhkan untuk menghasilkan distribusi probabilitas kumulatif.
Simulasi Monte Carlo
Teknik simulasi Monte Carlo merupakan sebuah metode simulasi yang menggunakan angka random dan data probabilistik dari distribusi probabilitas untuk menghitung arus kas dan NPV suatu proyek.
Prasyarat Keberhasilan Analisis Risiko
Terdapat lima prasyarat utama yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas setiap teknik analisis risiko. Kelima prasyarat itu adalah accountability, economic viability assessment, contractual purpose, reliability, dan comprehensive analysis.
  1. Accountability: Untuk proyek skala besar, seorang analis perlu menunjukkan bahwa ia sudah memasukkan seluruh pertimbangan mengenai risiko yang mungkin terjadi, sehingga analisisnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh, accountability untuk teknik konservatif dikatakan sebagai “jelek”, sebab si analis secara mudah memasukkan discount rate yang tinggi dalam evaluasinya.
  2. Economic Viability Assessment (EVA), untuk menjelaskan ini langsung dapat diberikan contoh sebagai berikut: EVA analisis probabilitas lebih baik dari pada analisis kepekaan, karena yang pertama memasukkan lebih banyak variabel risiko dari distribusi probabilitas yang bersifat stochastic. 
  3. Contractual Purpose, pengalokasian risiko dalam analisis risiko dapat digunakan dalam menentukan alternatif kontrak dan kerangka hukum untuk proyek yang sedang dievaluasi, seperti pengalokasian risiko pada suatu perusahaan asuransi.
  4. Reability, derajad reliabilitas tergantung pada pertimbangan risiko dan akurasi kesimpulannya.
  5. Comprehensive Analysis, diukur dengan ketersediaan (alternatif) keputusan yang harus diambil.
Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...