Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang relevan, dapat diandalkan, dan bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan diharapkan dapat membantu pengguna dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, memperkirakan arus kas masa depan, dan menentukan nilai perusahaan. Selain itu, tujuan pelaporan keuangan juga termasuk memenuhi persyaratan hukum dan regulasi serta memberikan informasi yang transparan dan mudah dipahami.
Laporan Keuangan Untuk Tujuan Umum
Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang disajikan oleh sebuah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan para pengguna laporan keuangan yang beragam, seperti investor, kreditor, analis, pemerintah, dan masyarakat luas. Laporan keuangan ini terdiri dari tiga laporan utama, yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan harus memenuhi kriteria kualitatif yang disebut dengan karakteristik kualitatif yang terdiri dari relevansi, dapat diandalkan, komparabilitas, dan keterbacaan. Selain itu, laporan keuangan untuk tujuan umum juga harus memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum dan standar pelaporan keuangan yang berlaku di suatu negara.
Penyedia Modal (Investor)
Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, penyedia modal (investor) adalah salah satu pengguna laporan keuangan yang memiliki kepentingan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengambil keputusan investasi. Investor dapat menggunakan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas, untuk menilai kinerja perusahaan, memperkirakan arus kas masa depan, dan menentukan nilai perusahaan. Investor juga dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus disajikan dengan cara yang jelas, teratur, dan mudah dipahami oleh investor, serta memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
Jangan Lupakan Tanggungjawab Manajemen
Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, tanggung jawab manajemen dalam menyajikan laporan keuangan adalah sangat penting. Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dengan akurat dan tepat waktu, serta memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan secara jujur dan obyektif. Manajemen juga harus memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum dan standar pelaporan keuangan yang berlaku di suatu negara.
Selain itu, manajemen juga harus mempertimbangkan aspek etika dalam penyajian laporan keuangan. Manajemen harus memastikan bahwa laporan keuangan tidak mengandung manipulasi atau kecurangan dalam pengungkapan informasi keuangan, serta tidak menyembunyikan informasi yang penting dan relevan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam hal terdapat ketidakpastian atau ketidakpastian material dalam penyajian laporan keuangan, manajemen harus memberikan informasi yang cukup dalam catatan atas laporan keuangan untuk menginformasikan pengguna laporan keuangan.
Perspektif Entitas
Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, perspektif entitas dalam penyajian laporan keuangan mengasumsikan bahwa perusahaan adalah suatu entitas atau badan hukum yang terpisah dari pemiliknya atau para pengurusnya. Dalam perspektif ini, perusahaan dianggap sebagai suatu entitas yang memiliki hak dan kewajiban tersendiri, serta memiliki siklus kehidupan yang panjang dan berkesinambungan.
Dalam penyajian laporan keuangan, perspektif entitas ini tercermin dalam prinsip akuntansi yang mengatur bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas harus disajikan secara terpisah dari aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan. Selain itu, prinsip akuntansi juga mengatur bahwa laporan keuangan harus mencatat transaksi dan kejadian yang terjadi pada periode tertentu, tanpa memperhitungkan waktu atau tanggal pada saat pemilik perusahaan melakukan investasi atau penarikan dana.
Dalam perspektif entitas, perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan bisnis yang mandiri, memiliki tujuan dan tujuan strategis yang jelas, serta harus bertanggung jawab dalam menyajikan laporan keuangannya secara transparan, obyektif, dan jujur, yang memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
Kegunaan Dalam Pengambilan Keputusan
Menurut buku “Intermediate Accounting” yang ditulis oleh Donald E. Kieso, laporan keuangan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan perusahaan, dan mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan pengambilan keputusan.
Para pengguna laporan keuangan, seperti investor, kreditor, analis, dan manajer perusahaan, dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan untuk membuat keputusan investasi, kredit, atau operasional. Informasi tersebut meliputi laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan.
Dalam perspektif Kieso, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memenuhi kriteria kualitatif, yaitu relevansi, keandalan, perbandingan, dan keterbacaan. Informasi yang relevan dan andal dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan perusahaan, serta mengambil keputusan yang tepat. Informasi yang mudah dibaca dan dibandingkan dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat membuat keputusan yang efektif.