Apa Alasan Perusahaan Memilih Bersaing di Pasar Internasional?

Tren bagi perusahaan besar adalah menjadi global dalam orientasi dan strategi. Meskipun demikian, adaptasi produk merupakan tugas yang sama pentingnya yang dilakukan pemasaran perusahaan kecil maupun bagi perusahaan global.

Dengan semakin intensifnya pasar dunia dan globalisasi selera pasar, menjual yang telah diproduksi untuk pasar domestik dengan cara yang sama dengan penjualan di daerah asal terbukti semakin tidak efektif.

Sejumlah produk tidak dapat dijual di pasar asing tanpa modifikasi; produk lain dapat dijual dalam bentuk yang sama, namun akan semakin diterima jika disesuaikan secara khusus untuk kebutuhan pasar. Dalam perjuangan yang kompetitif, produk dan layanan berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan harga yang terjangkau seharusnya menjadi tujuan setiap perusahaan pemasaran.

Kompetisi Global

Kompetisi global memberikan penekanan baru pada sejumlah prinsip dasar bisnis. Bentuk penekanan tersebut herupa diperpendeknya siklus kehidupan produk dan memfokuskan pada pentingnya kualitas, harga yang bersaing, dan produk inovatif. Kekuatan pada pasar bergerak dari pasar penjual menuju pasar pembeli, dan pasar pembeli memiliki lebih banyak pilihan karena perusahaan bersaing untuk memperoleh perhatian mereka.

Persaingan yang lebih tinggi, pilihan yang lebih banyak, menciptakan kekuatan yang lebih besar di tangan konsumen, dan hal ini, tentu saja, mendorong kebutuhan atas terciptanya kualitas. Hari hari di mana pengetahuan konsumen terbatas pada satu atau sedikit produk saja telah berlalu. Saat ini konsumen mengetahui yang terbaik, termurah dan kualitas yang tertinggi.

Konsumenlah yang mendefinisikan kualitas sesuai dengan kebutuhan dan sumber dayanya. Contohnya, telepon seluler tanpa fitur “roaming—bisa digunakan di mana saja” tidak laku di Jepang, namun di Cina sangat populer. Tanyakan pada UTStarcom, perusahaan California yang akan membuka pasar dalam waktu dekat di India dan Vietnam, dan iuga Cina.’

Produk-produk Amerika selalu termasuk yang terbaik di dunia, namun kompetisi semakin menantang kita untuk membuat produk yang lebih haik lagi. Di banyak pasar global, harga dan kualitas produk termasuk kriteria yang paling penting dalam membeli.

Bagi produk konsumen dan industri sejenis, alasan yang sering dikemukakan dalam memilih merek tertentu dibandingkan dengan yang lain adalah kualitas yang lebih baik dengan harga yang bersaing. Kualitas, sebagai alat persaingan, bukanlah hal baru dalam dunia usaha, namun banyak orang percaya bahwa kualitas merupakan faktor penentu keputusan dalam pasar dunia. Bagaimanapun juga, kita harus berhati hati dalam memaknai kualitas.

Alasan Perusahaan Memilih Bersaing di Pasar Internasional

Sebuah perusahaan dapat memilih untuk memperluas luar pasar domestik untuk salah satu dari lima alasan utama :

  • Untuk mendapatkan akses ke pelanggan baru. Perusahaan sering memperluas internasional untuk memperpanjang siklus hidup produk mereka, seperti Honda telah dilakukan dengan sepeda motor 50 cc-klasik, yang cub Honda (yang masih laris manis di pasar berkembang, lebih dari 50 tahun setelah pertama kali diperkenalkan di Jepang).
  • Untuk mencapai biaya rendah melalui skala ekonomi, pengalaman, dan peningkatan daya beli. Banyak perusahaan didorong untuk mencari pembeli asing untuk produk dan layanan mereka karena mereka tidak dapat menangkap cukup volume penjualan besar dalam negeri untuk sepenuhnya menangkap skala ekonomi dalam pengembangan produk, manufaktur, atau pasar.
  • Untuk lebih mengeksploitasi kompetensi inti. Perusahaan sering dapat memanfaatkan sumber daya mereka secara internasional dengan mereplikasi model bisnis yang sukses, menggunakannya sebagai cetak biru dasar untuk operasi internasional, seperti yang telah dilakukan oleh Starbucks dan McDonalds.
  • Untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan kemampuan yang terletak di pasar luar negeri. Sebuah motif yang semakin penting untuk memasuki pasar luar negeri adalah untuk memperoleh sumber daya dan kemampuan yang tidak dapat diakses semudah di pasar rumah perusahaan.
  • Untuk menyebarkan resiko bisnis di seluruh basis pasar yang lebih luas. Sebuah perusahaan menyebar risiko bisnis dengan beroperasi di banyak negara yang berbeda daripada tergantung sepenuhnya pada operasi di pasar domestik. Kemudian, ketika bertemu penurunan ekonomi di pasar dalam negeri, kinerjanya dapat didukung oleh penjualan apung di tempat lain.

Sementara itu, ada juga beberapa alasan paling umum perusahaan memilih untuk bersaing di pasar internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang paling umum tersebut adalah:

  • Menjangkau pelanggan baru.

Pasar internasional menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar daripada pasar domestik. Hal ini karena pasar internasional memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan menjangkau pelanggan baru di luar negeri, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan.

Misalnya, perusahaan teknologi asal Indonesia, Gojek, telah ekspansi ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Ekspansi ini memungkinkan Gojek untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatannya.

  • Mencapai skala ekonomi.

Dengan memproduksi dan menjual produk di lebih banyak negara, perusahaan dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas.

Misalnya, perusahaan elektronik asal Jepang, Sony, memproduksi dan menjual produknya di seluruh dunia. Skala ekonomi yang dicapai Sony memungkinkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi dan menawarkan produknya dengan harga yang lebih kompetitif.

  • Mendapatkan akses pada sumber daya dan kemampuan.

Pasar internasional dapat menawarkan akses ke sumber daya dan kemampuan yang tidak tersedia di pasar domestik. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

Misalnya, perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota, memiliki pabrik di berbagai negara di dunia. Pabrik-pabrik ini menggunakan sumber daya lokal yang tersedia, seperti tenaga kerja dan bahan baku. Hal ini membantu Toyota untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensinya.

  • Mengurangi risiko bisnis.

Dengan mendistribusikan operasinya ke lebih banyak negara, perusahaan dapat mengurangi risiko bisnisnya. Jika pasar domestik mengalami penurunan, perusahaan masih dapat mengandalkan pasar internasional untuk menghasilkan pendapatan.

Misalnya, perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, Exxon Mobil, memiliki operasi di berbagai negara di dunia. Hal ini membantu Exxon Mobil untuk mengurangi risiko bisnisnya jika terjadi penurunan permintaan minyak dan gas di Amerika Serikat.

Pada akhirnya, keputusan untuk bersaing di pasar internasional merupakan keputusan strategis yang harus diambil oleh setiap perusahaan. Keputusan ini harus didasarkan pada faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, seperti visi dan misi perusahaan, sumber daya dan kemampuan perusahaan, serta kondisi pasar internasional.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum bersaing di pasar internasional:

  • Visi dan misi perusahaan. Apakah perusahaan memiliki visi dan misi untuk bersaing di pasar internasional? Jika tidak, maka perusahaan perlu untuk menetapkan visi dan misi tersebut terlebih dahulu.
  • Sumber daya dan kemampuan perusahaan. Apakah perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan yang diperlukan untuk bersaing di pasar internasional? Jika tidak, maka perusahaan perlu untuk mengembangkan sumber daya dan kemampuan tersebut.
  • Kondisi pasar internasional. Apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi di pasar internasional? Perusahaan perlu untuk memahami kondisi pasar internasional sebelum memasukinya.

Berikut adalah beberapa tantangan yang dapat dihadapi oleh perusahaan yang bersaing di pasar internasional:

  • Perbedaan budaya. Perbedaan budaya dapat menjadi tantangan bagi perusahaan untuk memasuki pasar internasional. Perusahaan perlu untuk memahami budaya lokal agar dapat diterima oleh konsumen di negara tersebut.
  • Setiap negara memiliki regulasi yang berbeda-beda. Perusahaan perlu untuk memahami regulasi di negara tujuan agar dapat beroperasi secara legal.
  • Pasar internasional memiliki persaingan yang ketat. Perusahaan perlu untuk mengembangkan strategi yang kompetitif agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Dengan memahami alasan dan tantangan yang dihadapi, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat untuk bersaing di pasar internasional.

REFERENSI

  • Hill, C. W. L., & Jones, G. R. (2013). Strategic management: An integrated approach (10th ed.). Cengage Learning.
  • Hill, Charles W., dan Thomas M. L. Hill. 2019. International Business: A Managerial Perspective. 13th ed. London: Cengage Learning.
  • Hutabarat, N., dan M. M. Siregar. 2019. “Pengaruh Adaptasi Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Smartphone Android Di Indonesia.” Jurnal Manajemen dan Bisnis, 21(1): 11-18.
  • Kotler, Philip, Kevin Lane Keller, dan Gary Armstrong. 2018. Marketing Management. 16th ed. New Jersey: Pearson Education.
  • Peng, M. W. (2012). Global business: A strategic management perspective (3rd ed.). Pearson Education.
  • Ricks, David A., Michael W. Czinkota, dan Roger P. Dunn. 2019. International Business: Theory and Practice. 13th ed. London: Pearson.
  • Thompson, A. A., & Strickland, A. J. (2010). Strategic management: Concepts and cases (14th ed.). McGraw-Hill Education.
  • Tjiptono, Fandy. 2018. Pemasaran Strategik: Konsep, Kasus dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  • Wild, John J., Stephen P. Douglas, dan Donald F. Cavusgil. 2018. Global Business: Managing Across Borders. 12th ed. London: Pearson.
Sumber Louis E. Boone, David Kurtz, Pengantar Bisnis Kontemporer Ed. 11
Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...