Definisi Akuntansi Sustainabilitas

Bila John Elkington (1997) menawar Triple Bottom Line nya dengan 3P nya, Aksus didefinisikan dengan 4 dimensi: Ekonomi, Sosial, Lingkungan dan Spiritual. 3 (tiga) dimensi utama adalah berbasis apa yang sedang di kampayekan oleh United Nation World Commission on Environrmnt and Development (WCED, 1987) dengan judul Our Common Future yang lebih dikenal dengan Brundland Report 1987. Brundland Report ini telah, kemudian, menginspirasi munculnya kepedulian akan regulasi-regulasi ataupun standar-standar di dunia untuk kegiatan tentang kepedulian sosial dan lingkungan. Termasuk pula GRI 2006 juga terinspirasi oleh Brundland Report agar menempatkan 3 dimensi dalam pelaporan sustainabilitas organisasi bisnis, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Aksus punya model definisi yang melengkapi kekosongan terhadap nilai-nilai kearifan individu dan kelompok dalam organisasi yaitu spiritual. Aksus ini kemudian dikenalkan dengan ‗quadrangle bottom line‖: yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, dan spiritual. Dimensi ekonomi mempunyai misi penting untuk direvitalisasi agar pertumbuhan ekonomi dapat memerangi kemiskinan dan pengangguran. Dimensi sosial dan lingkungan mempunyai misi agar dimensi ekonomi tidak membabi-buta dalam mengeksploitasi akan kepentingannya.

Dimensi sosial dan lingkungan merupakan penetral peristiwa-peristiwa ekonomi yang akan dan telah dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap modal dasar ekonomi dalam menggerakan organisasi bisnis.

Dimensi spiritual mempunyai misi penyeimbang makna kehidupan terhadap diri, antar individu dan kelompok organisasi. Makna holy-spirit sebagai enerji positif membawa keseimbangan terhadap kehidupan bisnis secara ekonomi, sosial dan lingkungan.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...