HUTANG JANGKA PENDEK
IAI (2004 : 44) mengatakan bahwa suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, jika :
a. diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan, atau
b. jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
Yusuf (2005 : 230) mendefinisikannya sebagai berikut “kewajiban lancer adalah hutang yang diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka waktu satu tahun atau siklus akuntansi operasi normal perusahaan, (2) dengan menggunakan aktiva lancar atau hasil pembentukan kewajiban lancar yang lain”. Lebih jelas lagi Niswonger, et al. (2000 : 441) berpendapat bahwa “kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dibayar dengan aktiva lancar serta jatuh tempo dalam jangka pendek, biasanya satu tahun”. Sebagian besar kewajiban lancar berasal dari dua transaksi dasar berikut ini :
a. barang atau jasa yang telah diterima tetapi belum dibayarkan,
b. pembayaran yang telah diterima tetapi barang atau jasa tersebut belum dikirimkan.
Horngren, et al. (2006 : 506) mengelompokkan hutang jangka pendek atau kewajiban lancar menjadi dua bagian, yaitu kewajiban lancar dengan jumlah yang diketahui dan kewajiban lancar yang harus diestimasi.
a. Kewajiban Lancar dengan Jumlah yang Diketahui
1) Hutang Usaha
Hutang usaha adalah jumlah yang dipinjam untuk pembelian produk atau pemakaian jasa atas akun (utang) yang terbuka.
2) Wesel Bayar Jangka Pendek
Wesel bayar jangka pendek merupakan bentuk umum dalam pembiayaan yang memiliki jatuh tempo satu tahun.
3) Hutang Pajak Penjualan
Hampir semua negara membebankan pajak untuk penjualan eceran. Para pengecer mengumpulkan pajak penjualan sebagai tambahan pada harga beli barang yang dijual, maka pengecer akan berutang pada negara atas pajak penjualan tersebut.
4) Bagian Lancar dari Hutang Jangka Panjang
Beberapa wesel bayar jangka panjang dan utang obligasi dibayar secara angsuran. Bagian lancar dari utang jangka panjang merupakan jumlah pokok utang dengan jangka waktu kurang dari satu tahun kewajiban lancar. Bagian sisi dari pinjaman jangka panjang itu adalah kewajiban jangka panjang.
5) Beban yang Terutang (Kewajiban Terutang)
Semua beban yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun.
6) Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka disebut juga pendapatan tangguhan, dimana perusahaan sudah menerima kas dari pelanggan sebelum mengakui pendapatannya, karenanya perusahaan memiliki kewajiban untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan.
b. Kewajiban Lancar yang Harus Diestimasi
Perusahaan sering mengetahui bahwa mereka mempunyai kewajiban, tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah kewajiban tersebut. Kewajiban ini tidak bisa diabaikan begitu saja, karena itu kewajiban ini harus diperkirakan jumlahnya dan dilaporkan dalam neraca. Hutang Garansi adalah salah satu contoh dari kewajiban lancar yang harus diestimasikan. Banyak perusahaan yang mengeluarkan garansi terhadap barang yang dijualnya. Periode garansi biasanya bermacam-macam, tetapi biasanya berkisar antara 90 hari sampai 1 tahun.