LEAN ACCOUNTING

LEAN ACCOUNTING
 
Definisi
            Lean accounting adalah sebuah pendekatan akuntansi yang berfokus pada mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Lean accounting terinspirasi dari konsep lean manufacturing, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan serta meningkatkan efisiensi operasional dan keuntungan bisnis.
             Lean accounting merupakan suatu pendekatan yang dirancang untuk mendukung dan mendorong penerapan lean manufacturing. Lean production meliputi semua konsep dan teknik yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan-kegiatan yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara lebih efektif dan menguntungkan.

Konsep dasar lean accounting adalah sebagai berikut:

  • Fokus pada nilai pelanggan: Nilai pelanggan adalah manfaat yang diterima oleh pelanggan dari produk atau layanan yang mereka beli. Lean accounting berfokus pada pengukuran dan pemahaman nilai yang diciptakan untuk pelanggan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat dan teknik, seperti value stream mapping, customer journey mapping, dan voice of the customer. Informasi ini digunakan untuk meningkatkan hubungan pelanggan, desain produk, harga produk, dan perbaikan lean.
  • Menghilangkan pemborosan: Pemborosan adalah segala hal yang tidak menambah nilai bagi pelanggan. Lean accounting bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dari proses bisnis. Pemborosan dapat dikelompokkan menjadi delapan kategori, yaitu overproduction, waiting, transportation, processing, inventory, motion, defects, dan unnecessary work. Lean accounting bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dari proses bisnis. Pemborosan didefinisikan sebagai segala hal yang tidak menambah nilai bagi pelanggan.
  • Sederhanakan: Lean accounting menggunakan sistem dan laporan yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua orang di perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi keuangan dapat digunakan secara efektif oleh semua pemangku kepentingan.
  • Keterbukaan: Lean accounting mendorong keterbukaan dan transparansi informasi keuangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang di perusahaan memiliki akses ke informasi yang sama dan dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Terdapa dua hal penting dalam konsep lean accounting :
1.             Lean accounting adalah penerapan lean methods ke dalam proses akuntansi, pengendalian dan pengukuran kinerja perusahaan. Penerapan lean accounting tersebut, yaitu perubahan dalam proses akuntansi, pengendalian, dan pengukuran kinerja harus dilakukan secara mendasar (Emiliani, 2007).
2.             Penerapan lean accounting dalam pelaporan keuangan, penentuan value stream cost, penentuan harga poko produk/jasa, dan pengukuran kinerja.

Kelebihan Lean Accounting:

  • Mengurangi pemborosan: Lean accounting berfokus pada pengurangan pemborosan dalam semua aspek bisnis, termasuk produksi, persediaan, dan administrasi. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi dan menghilangkan kegiatan yang tidak menambah nilai bagi pelanggan.
  • Meningkatkan efisiensi: Lean accounting membantu perusahaan menjadi lebih efisien dengan mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan dalam proses bisnis. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan alat-alat seperti pemetaan aliran nilai dan analisis waktu siklus.
  • Meningkatkan profitabilitas: Lean accounting dapat membantu perusahaan meningkatkan profitabilitas dengan mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi dan menghilangkan kegiatan yang tidak menguntungkan dan dengan fokus pada kegiatan yang menghasilkan nilai bagi pelanggan.
  • Meningkatkan kualitas: Lean accounting dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cacat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan alat-alat seperti pengendalian kualitas statistik dan analisis penyebab akar.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan: Lean accounting dapat membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan fokus pada pengiriman produk dan layanan yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan alat-alat seperti survei pelanggan dan analisis umpan balik pelanggan.

Kekurangan Lean Accounting:

  • Dapat sulit untuk diterapkan: Lean accounting dapat sulit untuk diterapkan, terutama di perusahaan yang memiliki proses bisnis yang kompleks. Hal ini karena lean accounting memerlukan perubahan dalam budaya perusahaan dan cara kerja karyawan.
  • Dapat memakan waktu lama untuk menunjukkan hasil: Lean accounting tidak selalu menunjukkan hasil dalam jangka pendek. Hal ini karena lean accounting memerlukan waktu untuk diterapkan dan untuk karyawan untuk menyesuaikan diri dengan cara kerja yang baru.
  • Dapat memerlukan investasi yang signifikan: Lean accounting dapat memerlukan investasi yang signifikan dalam pelatihan karyawan, perangkat lunak, dan perubahan proses bisnis. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas.
  • Dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan: Lean accounting dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan, terutama di perusahaan yang memiliki proses bisnis yang tidak efisien. Hal ini karena lean accounting berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi, yang dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan yang dibutuhkan.

Penerapan Lean Accounting

Penerapan lean accounting dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik perusahaan. Beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk menerapkan lean accounting adalah sebagai berikut:

  • Mengubah sistem akuntansi: Sistem akuntansi tradisional sering kali tidak sesuai dengan prinsip-prinsip lean accounting. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengubah sistem akuntansi mereka untuk mendukung penerapan lean accounting.
  • Mengubah proses bisnis: Proses bisnis yang tidak efisien dapat menjadi sumber pemborosan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengubah proses bisnis mereka untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan pemborosan.
  • Mengubah budaya perusahaan: Budaya perusahaan yang mendukung lean thinking akan lebih mudah untuk menerapkan lean accounting. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengubah budaya perusahaan mereka untuk mendukung lean thinking.

Penerapan lean accounting dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi operasional: Lean accounting dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dari proses bisnis. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
  • Meningkatkan produktivitas: Lean accounting dapat membantu perusahaan untuk fokus pada kegiatan yang menambah nilai bagi pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keuntungan bisnis.
  • Meningkatkan pengambilan keputusan: Lean accounting dapat memberikan informasi keuangan yang lebih akurat dan relevan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan lean accounting di perusahaan:

  • Menggunakan value stream mapping untuk mengidentifikasi pemborosan: Value stream mapping adalah alat yang digunakan untuk memetakan aliran produk atau layanan dari awal hingga akhir. Dengan menggunakan value stream mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi pemborosan dalam proses bisnis dan mengambil tindakan untuk menghilangkannya.
  • Menggunakan just-in-time inventory: Just-in-time inventory adalah sistem pengelolaan persediaan yang hanya memesan persediaan yang dibutuhkan tepat pada waktunya. Sistem ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional.
  • Menggunakan kaizen untuk perbaikan berkelanjutan: Kaizen adalah filosofi Jepang yang menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan. Lean accounting dapat mendorong penerapan kaizen di perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Menggunakan target costing untuk menentukan harga produk: Target costing adalah metode penetapan harga yang dimulai dengan menentukan target laba atau margin untuk produk atau layanan. Dengan menggunakan target costing, perusahaan dapat memastikan bahwa produk atau layanan mereka dijual dengan harga yang menguntungkan, tanpa mengorbankan nilai bagi pelanggan.
  • Menggunakan activity-based costing untuk mengalokasikan biaya: Activity-based costing adalah metode akuntansi yang mengalokasikan biaya ke produk atau layanan berdasarkan aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan tersebut. Dengan menggunakan activity-based costing, perusahaan dapat mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang biaya produk atau layanan mereka.
  • Menggunakan lean budgeting untuk menyusun anggaran: Lean budgeting adalah metode penyusunan anggaran yang berfokus pada efisiensi dan produktivitas. Dengan menggunakan lean budgeting, perusahaan dapat menyusun anggaran yang lebih realistis dan dapat dicapai.

    Penerapan lean accounting dapat dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Perusahaan dapat memulai dengan menerapkan beberapa prinsip lean accounting dan kemudian mengembangkannya secara bertahap.

    Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan lean accounting:

    • Dukungan dari manajemen puncak: Penerapan lean accounting membutuhkan dukungan dari manajemen puncak. Manajemen puncak harus berkomitmen untuk menerapkan lean accounting dan memberikan sumber daya yang dibutuhkan.

    • Pemahaman dari karyawan: Karyawan harus memahami prinsip-prinsip lean accounting dan bagaimana penerapannya dapat bermanfaat bagi perusahaan. Perusahaan dapat mengadakan pelatihan untuk karyawan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang lean accounting.

    • Kesabaran dan komitmen: Penerapan lean accounting membutuhkan waktu dan usaha. Perusahaan harus bersabar dan berkomitmen untuk menerapkan lean accounting secara berkelanjutan.

    • Mulailah dengan hal yang sederhana: Jangan mencoba menerapkan semua prinsip lean accounting sekaligus. Mulailah dengan hal yang sederhana dan kemudian kembangkan secara bertahap.
    • Fokus pada nilai pelanggan: Lean accounting berfokus pada nilai pelanggan. Pastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan untuk menerapkan lean accounting berfokus pada peningkatan nilai pelanggan.
    • Gunakan alat dan teknik yang tepat: Ada banyak alat dan teknik yang dapat membantu perusahaan untuk menerapkan lean accounting. Pilih alat dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan.
    • Lakukan pengukuran dan evaluasi: Lakukan pengukuran dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas penerapan lean accounting.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan lean accounting:

  • Toyota: Toyota adalah perusahaan yang pertama kali mengembangkan lean manufacturing. Toyota juga menerapkan lean accounting untuk mendukung lean manufacturing mereka.
  • General Electric: General Electric adalah perusahaan yang menerapkan lean accounting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Apple: Apple adalah perusahaan yang menerapkan lean accounting untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.

Lean accounting adalah sebuah pendekatan akuntansi yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Penerapan lean accounting dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan pengambilan keputusan.

Referensi

  • Abou-Shady, L., & Woehrle, S. L. (2012). Using lean accounting to improve product costing accuracy. Journal of Accounting and Management Information Systems, 21(1), 21-46.
  • Byrnes, J., & Merchant, M. (2012). Lean Accounting for Dummies. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
  • Humble, J., Molesky, J., & O’Reilly, B. (2014). The Lean Enterprise: How High-Performance Organizations Innovate at Scale. New York: Addison-Wesley.
  • Woehrle, S. L., & Abou-Shady, L. (2011). Lean accounting: A tool for improving operational performance and financial results. Journal of Operations Management, 29(2), 136-150.
Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...