Memahami Pengertian Anggaran dan Proses Penyusunan Anggaran
Anggaran adalah alat manajemen yang berfungsi untuk merencanakan dan mengendalikan keuntungan. Keuntungan yang sebenarnya dilaporkan dalam laporan rugi laba, sedangkan keuntungan yang dianggarkan disusun dalam anggaran rugi laba. Cara perhitungan keuntungan dari segi akuntansi maupun anggaran tidak berbeda, baik dari segi format maupun pendekatannya. Namun, dari segi penganggaran biaya memerlukan perhatian khusus.
Daftar Isi
Pengertian Anggaran
Istilah anggaran sendiri sebenarnya secara etimologis berasal dari bahasa Latin budga atau budge (bahasa Inggris) dan etat de roi, bougette/bouge (Perancis). Dalam bahasa Belanda disebut begroting (groten), yang dapat diberikan arti memperkirakan.
Definisi anggaran menurut Garrison, Noreen, dan Brewer (2005) adalah rencana detail mengenai perolehan dan penggunaan keuangan maupun sumber daya organisasi lainnya pada periode yang telah ditentukan.
Anggaran merupakan representasi dari perencanaan masa depan organisasi atau perusahaan yang disusun dalam bentuk laporan formal secara kuantitatif.
Proses Penyusunan Anggaran
Ada dua hal yang perlu dicermati berkaitan dengan anggaran, yaitu perencanaan dan pengontrolan biaya. Perencanaan mencakup pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengontrolan mencakup langkah-langkah yang akan diambil pihak manajemen untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan melalui kontribusi semua bagian di dalam organisasi. Kegiatan untuk mempersiapkan anggaran disebut penganggaran, sementara kegiatan untuk mengontrol pelaksanaan anggaran apakah sesuai dengan yang dianggarkan disebut pengontrolan anggaran.
Angggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang. Suatu anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Beberapa manfaat yang dapat dipetik oleh organisasi yang melakukan penganggaran, antara lain :
- Anggaran mengomunikasikan rencana manajemen ke seluruh bagian di dalam organisasi;
- Anggaran akan memaksa manajer untuk memikirkan masa depan organisasi dan merencanakan bagaimana cara mencapainya. Jika anggaran tidak dipersiapkan, manajer akan lebih banyak berurusan dengan aktivitas harian yang akan mengaburkan pencapaian tujuan perusahaan;
- Proses penganggaran akan mengalokasikan sumber daya organisasi ke seluruh bagian organisasi secara efektif dan efisien;
- Proses penganggaran akan meminimalisir terjadinya bottlenecks activity (aktivitas yang kurang optimal);
- Anggaran akan mengoordinasi aktivitas-aktivitas di dalam organisasi dengan mengintegrasikan rencana di masing-masing bagian;
- Anggaran akan mendefinisikan tujuan dan sasaran yang akan menjadi benehmarks dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
Anggaran juga menyediakan cara untuk berkomunikasi tujuan jangka pendek organisasi untuk karyawannya. Meminta manajer unit organisasi untuk melakukan activities penganggaran dapat mencapai dua hal:
- merefleksikan seberapa baik tujuan Manajer Unit memahami organisasi, sehingga mereka dapat menyelaraskan kegiatan mereka dan prioritas belanja dengan tujuan tersebut, dan
- memberikan kesempatan bagi planners senior organisasi untuk memperbaiki kesalahan persepsi tentang tujuan organisasi.
Penganggaran juga berfungsi untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan organisasi. Misalnya, anggaran menunjukkan efek dari tingkat penjualan pada pembelian, produksi, dan kegiatan administrasi dan jumlah karyawan yang harus dipekerjakan untuk melayani pelanggan.
Unsur Anggaran
Penganggaran melibatkan peramalan permintaan untuk empat jenis sumber daya selama periode waktu yang berbeda:
- Sumber daya Fleksibel yang menciptakan sumber daya variabel biaya.
Fleksibel adalah mereka yang dapat diakuisisi atau dijual dalam jangka pendek, seperti kayu, lem, dan pernis digunakan di pabrik furniture - Sumber daya kapasitas jangka menengah yang menciptakan biaya tetap Contoh meramalkan kebutuhan sewa ruang penyimpanan yang mungkin dikontrak secara triwulanan, semesteran, atau tahunan
- Sumber daya yang, dalam jangka menengah dan jangka panjang, meningkatkan potensi strategi organisasi, Ini adalah pengeluaran diskresioner, yang meliputi penelitian dan pengembangan, pelatihan karyawan, pemeliharaan sumber daya kapasitas, iklan, dan promosi. Ini expenditures diskresioner tidak menyediakan kapasitas, dan tidak bervariasi dengan tingkat aktivitas organizational
- Kapasitas sumber daya jangka panjang yang menciptakan biaya tetap Contohnya adalah fasilitas fabrikasi baru produsen chip komputer, yang mungkin memakan waktu beberapa tahun untuk merencanakan dan membangun dan dapat digunakan selama 10 tahun.
Karakteristik Anggaran
- Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
- Anggaran dinyatakan dalam ukuran moneter dan didukung oleh ukuran-ukuran nonmoneter (seperti : unit yang terjual)
- Anggaran biasanya mencakup periode satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun
- Anggaran merupakan komitmen manajemen, dimana manajer setuju untuk menerima tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran
- Usulan anggaran dikaji ulang dan disahkan oleh manajer dengan wewenang yang lebih tinggi dari pengusul anggaran
- Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu
- Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan varians dianalisis serta dijelaskan.
Penyusunan anggaran berhubungan dengan peran departemen anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi sistem pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen anggaran :
- Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran
- Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran
- Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di antara unit-unit organisasi yang saling berhubungan
- Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran
- Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pada penyusun anggaran dan manajemen puncak
- Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut
- Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya, menginterpretasikan hasilnya dan menyiapkan laporan ringkas untuk manajemen puncak
- Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran dieselon bawah.
Komite Anggaran adalah komite yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Terdiri dari manajemen senior seperti CEO, CFO. Tugas Komite Anggaran yakni :
- Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman umum penyusunan anggaran
- Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen puncak
- Mengkoordinasikan berbagai macam usulan anggaran yang disusun secara terpisah oleh berbagai unit organisasi
- Menyelesaikan perbedaan yang timbul di antara usulan anggaran
- Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan dewan komisaris untuk disahkan
- Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada berbagai unit organisasi
Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
- Penerbitan Pedoman
Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui. - Usulan awal anggaran
Mengembangkan permintaan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman - Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang mempengaruhi, adalah kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan - Tinjauan dan persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Analis akan menganalisis usulan anggaran dari berbagai unit bisnis dengan mempelajari konsistensi, contoh; apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan. - Revisi anggaran, harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika anggaran yang asli disetujui
Prosedur Penyusunan Anggaran
- TAHAP 1
Penentuan Pedoman Anggaran- Menetapkan rencana besar perusahaan
- Membentuk panitia penyusun anggaran
- TAHAP 2
Persiapan Anggaran- Sebelum membuat anggaran, hendaknya terlebih dahulu membuat ramalan (forecast)
- TAHAP 3
Penentuan Anggaran- Menyesuaikan rencana akhir komponen anggaran
- Mengkoordinasikan & menelaah komponen anggaran
- Pengesahan & pendistribusian anggaran
- TAHAP 4
Pelaksanaan Anggaran- Membuat laporan realisasi anggaran