STRATEGI PERUSAHAAN HARUS BERETIKA


Ada dua alasan mengapa strategi perusahaan harus etis: (1) karena strategi yang tidak etis secara moral salah dan mencerminkan keburukan pada karakter personil perusahaan dan (2) karena strategi etika bisa menjadi bisnis yang baik dan melayani kepentingan pribadi pemegang saham.

• Kasus Moral Strategi Etis
Manajer tidak tanpa perasaan menilai apa saja yang strategis untuk mengendalikan. Pembuatan strategi etis biasanya dimulai dengan manajer sendiri yang memiliki karakter moral yang kuat (misalnya, yang dipercaya, memiliki integritas, dan benar-benar peduli tentang melakukan bisnis perusahaan secara terhormat). Manajer dengan prinsip-prinsip etika yang tinggi biasanya mendukung kode etik perusahaan dan kepatuhan etika yang kuat, dan mereka benar-benar berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan dan prinsip-prinsip bisnis yang etis.

• Kasus Bisnis Strategi Etis
Selain alasan moral karena mengadopsi strategi etika, mungkin ada alasan bisnis yang kuat. Mengejar strategi tidak etis dan toleransi perilaku tidak etis tidak hanya merusak reputasi perusahaan, tetapi juga dapat mengakibatkan serangkaian luas dari konsekuensi mahal lainnya.

Dampak dari kesalahan etis dari pihak perusahaan melampaui biaya mati untuk membuat kesalahan untuk kejahatan. Rehabilitasi reputasi perusahaan hancur cukup memakan waktu dan memakan biaya. Pelanggan menghindari perusahaan yang dikenal untuk perilaku mereka teduh. Perusahaan diketahui telah terlibat dalam perilaku tidak etis mengalami kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan berbakat. Kebanyakan etis masyarakat terhormat tidak ingin mendapatkan terjebak dalam situasi kompromi, juga tidak ingin reputasi pribadi mereka ternoda oleh tindakan majikan buruk. Kreditur terkesima oleh tindakan tidak etis dari peminjam karena kejatuhan bisnis potensial dan risiko berikutnya default pada pinjaman.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...