Laba Operasi : Perhitungan Pendapatan yang Dikurangi Biaya-biaya Terkait dengan Operasi Perusahaan
LABA OPERASI
Menurut Stice, Stice, dan Skousen (2004: 243) “laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi”. Laba operasi menunjukkan seberapa efisien dan efektif perusahaan melakukan aktivitas operasinya. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasionalnya. Laba yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah laba operasional. Angka laba operasional adalah selisih laba kotor dengan biayabiaya operasi. Biaya-biaya operasi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan operasi perusahaan. Jadi, apa yang diukur oleh laba dan komponen-komponennya adalah penting untuk dapat memahami dan menginterpretasikan keadaan keuangan suatu perusahaan.
Carslaw (1991) mengatakan ada dua alasan mengapa perusahaan yang mendapatkan laba yang kecil, audit delaynya lebih besar. Pertama, pada saat perusahaan memperoleh laba yang rendah, perusahaan akan menunda berita buruk yang kemungkinan terjadi dan mencari jadwal baru dalam pengauditan. Kedua, auditor harus waspada pada saat proses audit bahwa perolehan laba yang rendah mungkin disebabkan karena kegagalan keuangan perusahaan dan dan faktor-faktor lain yang kemungkinan mempengaruhi keterlambatan penerbitan pelaporan keuangan.
Laba operasi mencerminkan kinerja perusahaan yang akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Besarnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan sangat berpengaruh terhadap ketepatan waktu dalam penyusunan laporan audit.
RUMUS Laba Operasi :
Laba operasi merupakan selisih antara laba bruto dengan beban usaha
- Laba bruto – Beban usaha = Laba usaha