MEMAHAMI HUBUNGAN ANTARA LABA, NERACA, DAN ARUS KAS

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan, hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan juga pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak yang berkepentingan.

Proses akuntansi tersebut meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan. Dalam proses akuntansi diidentifikasikan berbagai transaksi atau peristiwa yang merupakan kegiatan ekonomi perusahaan, yang dilakukan melalui pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi-transaksi yang bersifat keuangan sedemikian rupa sehingga hanya informasi yang relevan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang mampu memberikan gambaran secara layak tentang keadaan keuangan serta hasil perusahaan dalam suatu periode yang akan digabungkan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan akan mampu membantu menginterpretasikan berbagai hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa mendatang.

Menurut kamus istilah akuntansi (2003:166) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan mencari hubungan yang ada antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain agar dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan. Artinya, laporan keuangan ini merupakan Suatu alat yang dapat digunakan untuk memahami hubungan -hubungan yang terdapat dalam laporan keuangan pada suatu saat tertentu dan kecenderungan-kecenderungannya.

Laporan arus kas terkait erat dengan laba bersih, tetapi melayani beberapa peran tambahan. Pertama, partisi kegiatan perusahaan ke dalam kategori yang memberikan wawasan di luar itu diperoleh dari neraca atau laporan laba rugi. Kedua, laporan arus kas menyatukan saldo kas awal dan akhir (dari neraca). Akhirnya, laporan arus kas menyoroti komponen non-tunai dari laba bersih yang dilaporkan, yang memungkinkan seorang analis untuk melaporkan kinerja arus saat ini dan profitabilitas masa depan. Ada tiga bentuk hubungan dalam menginterpretasikan laporan arus kas:

  • Hubungan keseluruhan antara arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
  • Hubungan antara perubahan dalam saldo kas pada neraca dan perubahan bersih tercermin pada laporan arus kas.
  • Hubungan khusus antara laba bersih dan arus kas dari operasi.
Laporan arus kas ini akan memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi, melunasi kewajiban dan membayar dividen. Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba dan informasi mengenai laba yang merupakan indikator yang baik untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang. Namun, laporan arus kas tetap dibutuhkan karena:

  1. Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya.
  2. Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini.
  3. Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang

Aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang merupakan produk dari akuntansi akrual. Laporan arus kas melaporkan pengaruh kas dari aktivitas operasi. Aktivitas operasi juga memengaruhi aktiva lancar dan kewajiban lancar dalam neraca.

Laporan Keuangan :

Laporan Utama : Laporan Perhitungan Rugi Laba, Neraca
Laporan Pelengkap : Laporan Perubahan Laba Ditahan, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan

Laba merupakan salah satu pengukuran aktivitas operasi dan dihitung berdasarkan dasar akuntansi akrual. Laporan laba rugi menyajikan laba bersih selama satu periode bersama dengan komponen laba: pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Laba bersih juga membantu menarik modal investor baru yang berharap untuk menerima dividen dari operasi yang berhasil di masa yang akan datang.

Proses akuntansi tersebut meliputi pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan. Dalam proses akuntansi diidentifikasika berbagai transaksi atau peristiwa yang merupakan kegiatan ekonoi perusahaan, yang dilakukan melalui pengukuran, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi-transaksi yang bersifat keuangan sedemikian satu dengan yang lain yang mampu memberikan gambaran secara layak tentang keadaan keuangan serta hasil perusahaan dalam suatu periode yang akan digabungkan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Unsur-unsur neraca dan laporan rugi/laba atau dengan yang lainnya, dapat memberikan gambaran tentang penilaian posisi keuangan pada saat ini maupun di masa mendatang. Setiap pos dalam neraca laporan rugi laba dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan :

  1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwan dan transaksi yang penting.
  2. Informasi yang diwajibkan dalam SAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas.
  3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar
Membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan degan kompnen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. Metode dan teknik analisa digunakan untu menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya. Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa arus kas operasi dan laba bersih merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dan dijadikan tolak ukur oleh manajemen dalam mengambil keputusan untuk membayar dividen kas. Selain itu, hal ini juga menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang padu. Artinya, memiliki bagian dari keseluruhan suatu kesatuan yang untuk mengetahui hubungan bagian-bagian tertentu terhadap keseluruhannya dan menginterpretasikan juga menjelaskan sesuatu hal. Hasilnya mampu membantu menginterpretasikan erbagai hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa mendatang.

Penguraiannya suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman rti keseluruhan. Jadi, hubungan dari ketiga nsur tersebut yang terbentuk dalam satu laporan yang dinamakan laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah hubungan di antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan dalam yang hubungannya antara satu pos/item dengan pos lainnya baik dalam neraca, laporan rugi laba, arus kas dan lainnya secara individu atau kombinasi dari keseluruhannya akan dapat menjadi indikator tentang posisi dan prestasi keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...