Metodologi / Pendekatan Revision Oleh Para Ahli

REVISION (Khoong, 1995), Metodologi ini dikembangkan berdasarkan riset ekstensif, penyebaran perubahan teknologi (technology change deployment), dan mengkonsultasikan pengalaman (consulting experience).

REVISION memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses reengineering (Khoong, 1995).

Khoong (1995) mengajukan metode REVISION untuk memperbaiki kegagalan-kegagalan dengan meninggalkan masalah-masalah microscopis menuju masalah-masalah yang lebih makro sehingga akan menghasilkan nilai-nilai organisasi yang jauh lebih besar.

REVISION mengaris bawahi kebutuhan organisasi perusahaan untuk meninjau (Revisit), menemukan kembali (Reinvent) visi bisnis mereka. REVISION adalah metode dalam second wave reengineering yang menitikberatkan pada pandangan-pandangan makroskopis terhadap strategi bisnis (Ellitan, 1999:17).

REVISION merekomendasikan suatu pendekatan pragmatis di mana beberapa proses kunci yang memecahkan masalah-masalah terpenting, dari pelanggan terpenting (dipecahkan dengan reengineering). Metodologi REVISION menganjurkan agar organisasi menyelenggarakan suatu check terhadap kesiapan perubahan sebelum terjun ke dalam pelaksanaan reengineering yang sebenarnya (Ellitan, 1999:18).

REVISION menganjurkan suatu pendekatan terperinci di mana aktivitas-aktivitas process, sumber daya, dan masalahmasalah ownership (aktivitas-aktivitas kepemilikan) dipetakan dengan menggunakan notasi-notasi yang serupa dengan flowchart (Ellitan, 1999:19).

Revision dikombinasikan dengan suatu metodologi penelitian studi kelayakan yang telah dikembangkan sebelumnya. Metodologi revision menekankan bahwa organisasi harus secara cepat menginstitusionalisasikan suatu program peningkatan kontinyu setelah reengineering membawanya ke suatu ruang lingkup dan gaya (style) operasi yang baru, karena lingkungan eksternal tidak pernah berhenti berubah, bahkan saat organisasi sedang melaksanakan reengineering. REVISION merupakan suatu metodologi untuk mendukung keberhasilan reengineering proses bisnis (Ellitan, 1999:20).

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...