PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERETIKA
Brooks dan Dunn (2012) mencoba untuk menyatukan teori-teori etika dalam penjelasan pengambilan keputusan beretika.
Sumber: Brooks, Leonard J. And Paul Dunn (2012). Business & Professional Ethics for Directors, Executives and Accountants. South-Western College Publishing, 6th edition, Chapter 3 dan 4.
Sniff test merupakan semacam preliminary test yang dapat dilakukan dengan cepat sekedar untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil telah melalui beberapa test etika. Berikut ini sniff test yang biasanya digunakan.
a. Apakah saya ancaman jika tindakan atau keputusan ini muncul besok pagi di halaman pertama surat kabar nasional?
b. Apakah saya bangga dengan keputusan ini?
c. Apakah ibu bangga dengan keputusan yang saya ambil?
d. Apakah keputusan ini sesuai dengan misi dan kode etik perusahaan?
e. Apakah saya nyaman dengan keputusan ini?
Tahapan dalam stakeholder impact analysis adalah sebagai berikut:
a. Analisis kepentingan dari masing-masing pemangku kepentingan
b. Hitung dampak yang dapat dikuantifikasi
Laba
Dampak yang tidak tercakup dalam laba namun dapat diukur langsung. Biasaya ini adalah biaya eksternalitas, misalnya biaya kerusakan lingkungan akibat tidak dilakukan pengolahan limbah. Atau biaya kemacetan lalu lintas dengan bertambahnya jumlah kendaraan.
Dampak yang tidak tercakup dalam laba dan tidak dapat diukur langsung. Misalnya biaya pengobatan dari penyakit yang mungkin terjadi akibat polusi yang dilakukan perusahaan. Atau biaya sosial akibat pengurangan pegawai.
Hitung net present value dari selisih present value dari benefit dikurangi present value dari biaya akibat tindakan yang sedang dipertimbangkan akan dilakukan.
Hitung risk benefit analysis.
Identifikasi pemangku kepentingan yang berpotensi terkena pengaruh dari keputusan dan buat peringkat.
c. Lakukan penilaian terhadap dampak yang tidak dapat dikuantifikasi.
Keadilan dan kesetaraan antar pemangku kepentingan.
Hak-hak dari pemangku kepentingan.