Pengaruh Budaya terhadap Praktek Akuntansi

Pengaruh Budaya terhadap Praktek Akuntansi

Hofstede (1991) mendefinisikan budaya sebagai “the collective programming of the mind which distinguishes the members of one group or category of people, who share the same social and cultural environment, from another”. Secara umum, udaya termasuk: kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi yang berlaku di suatu masyarakat ertentu pada masa tertentu. Agama, pendidikan, norma-norma, adat istiadat dan sejarah merupakan komponen-komponen penting dari budaya suatu masyarakat. Dari sudut pandang kultural, Hofstede (1991) menentukan empat karakteristik budaya, yaitu :symbols, heroes, rituals dan values.Hofstede mengatakan karakteristik yang keempat (valueslnilai-nilai) merupakan hal yang paling sulit diubah. Dia mengatakan bahwa perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan institusional di antara masyarakat-masyarakat nasional dapat dijelaskan dengan perbedaan-perbedaan dalam empat dimensi, yaitu : large versus small Power Distance; strong versus weak Uncertainty Avoidance; Individualism versus Collectivism; dan Masculinity versus Femininity. Menurutnya keempat dimensi di atas meretleksikan orientasi budaya dari suatu negara.

Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...