TAHAPAN DALAM PERENCANAAN AUDIT
Perencanaan audit akan bermanfaat dalam audit atas laporan keuangan dalam beberapa hal :
- Menentukan area yang penting dalam audit.
- Mengidentifikasi dan menyesesaikan masalah yang potensial secara tepat waktu.
- Mengorganisasi dan mengelola perikatan (penugasan audit) dg baik, sehingga perikatan tersebut dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.
- Membantu dalam pemilihan anggota tim perikatan (timaudit) dengan tingkat kemampuan dan kompetensi yang tepat untuk merespon risiko yang diantisipasi, dan penugasan pekerjaan yang tepat kepada mereka.
- Memfasilitasi arah dan supervise atas anggota tim perikatan (tim audit) dan penelaahan atas pekerjaan mereka.
- Membantu, jika relevan, dalam pengoordinasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh auditor komponen dan pakar.
Tahap Proses PerencanaanAudit
- Penerimaan klien dan pembuatan rencana audit awal.
- Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien.
- Menilai risiko bisnis klien.
- Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan.
- Menetapkan materialitas dan menilai risiko yg dapat diterima dan risiko pengendalian.
- Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian.
- Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan.
- Menyusun strategi audit keseluruhan dan program audit
Tahap1. Penerimaan klien dan pembuatan rencana audit awal
- Penerimaan klien baru dan menlanjutkan klien lama.
- Mengidentivikasi Klien baru.
- Klien lama berkelanjutan.
- Mengidentifikasi alasan klien minta di audit.
- Mendapatkan kesepahaman dengan klien.
- Menilai strategi audit menyeluruh.
- Menilai staf audit.
- Menentukan kebutuhan untuk menggunakan pekerjaan pakar auditor
Tahap 2. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien
- Memahami bisnis dan bidang usaha klien.
- Bidang usaha dan lingkungan eksternal.
- Operasi dan proses bisnis.
- Tujuan dan strategi.
- Pengukuran dan Kinerja
Tahap 3. Menilai risiko bisnis klien
Risiko Bisnis: Risiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya.
- Menilai risiko bisnis klien.
- Mengevaluasi pengendalian manajemen yang mempengaruhi risiko bisnis.
- Menilai risiko salah saji material.
- Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
- Auditor membandingkan saldo-saldo tahun kini sebelum diaudit dg tahun sebelumnya.
- Auditor juga menghitung rasio-rasio kunci dan membandingkannya dengan tahun lalu dan rata-rata industri.
- Semua perbedaan signifikan diidentifikasi untuk ditindaklanjuti.